7 Bulan Pertama Tahun 2021 Terdapat 92 Permintaan Pertolongan Dari Lansia Di Hong Kong Yang Ditinggal Anak Cucu Pindah Ke Luar Negeri

6 Bulan Pertama Tahun 2021 Terdapat 92 Permintaan Pertolongan Dari Lansia Di Hong Kong Yang Ditinggal Anak Cucu Pindah Ke Luar Negeri Foto: Unsplash

Pada tahun 2021 banyak penduduk Hong Kong dengan berbagai alasan memutuskan pindah ke negara lain.  Hal tersebut menyebabkan timbulnya dampak negatif bagi anggota keluarga yang mereka tinggalkan di Hong Kong.

Pada masa 7 bulan pertama tahun 2021, organisasi Senior Citizen Home Safety Association telah menerima sebanyak 92 kasus permintaan pertolongan dari lansia yang ditinggal anggota keluarga lainnya ke luar negeri, di antaranya terdapat 63 kasus di bulan Mei 2021 sampai dengan Juli 2021 dengan usia rata-rata 80 tahun dan 60% lansia yang hidup sendiri tanpa pasangan.


10-20 kasus mempunyai gejala depresi

Manajer Senior Citizen Home Safety Association bagian layanan peduli komunitas, Choi Wing-jing (蔡詠貞) memberikan contoh seorang nenek berusia 80 tahun merasa depresi sewaktu mengetahui anak cucunya akan pindah ke luar negeri dan mempunyai pikiran untuk bunuh diri dan sebagian lansia merasa cemas tidak ada yang menjaga mereka, maka mereka mengajukan permintaan untuk masuk ke panti jompo.  Choi Wing-jing menyarankan penduduk Hong Kong yang mempunyai rencana untuk pindah ke luar negeri untuk memberitahukan lebih awal kepada anggota keluarga lansia yang akan tetap tinggal di Hong Kong.


Sumber: Citizen Home Safety Association HK

Selamat Kepada Greysia Polii & Rahayu Apriyani Yan...
266 Warga Indonesia Di Hong Kong Divaksin Pada Tan...