Berbagai Pihak Mencela HSBC Tidak Membuat Pernyataan Atas Undang-undang Keamanan Hong Kong

Berbagai Pihak Mencela HSBC Tidak Membuat Pernyataan Atas Undang-undang Keamanan Hong Kong

Beberapa media China dan pejabat mempertanyakan serta mengkritik HSBC Hong Kong sama sekali tidak membuat suatu pernyataan atas Undang-undang Keamanan Hong Kong, salah satunya adalah Wakil Ketua Komite Nasional Konferensi Konsultatif Politik Rakyat Tiongkok / Mantan Ketua Eksekutif Hong Kong, Leung Chun-ying (梁振英).

Leung Chun-ying (梁振英) menyatakan melalui Facebook bahwa beberapa perusahaan Inggris di Hong Kong mendapatkan banyak hak istimewa sejak masa penjajahan Inggris sampai sekarang, tetapi berbuat banyak hal yang negatif sewaktu proses pengembalian Hong Kong kepada pemerintah China dan HSBC adalah salah satunya.

Menurut Leung Chun-ying Daratan China termasuk Hong Kong merupakan salah satu pasar bisnis terbesar di dunia, tetapi dari pengumuman Rancangan Undang-udang Keamanan Hong Kong sampai sekarang HSBC tidak memberi pernyataan apa pun, sangat memprihatinkan apakah HSBC akan mengikuti arus pemerintah Inggris atau mendukung Undang-undang Keamanan Hong Kong.

Leung Chun-ying juga menyatakan keuntungan utama HSBC berasal dari Daratan China, tetapi hampir seluruh manajemen senior adalah warganegara Inggris.  Sebuah perusahaan Inggris tidak boleh sambil mencari keuntungan dari negara China tetapi sisi lain terus menerus berbuat hal yang merusak kedaulatan dan menyakiti hati masyarakat China.

Pernyataan Leung Chun-ying di atas telah dikutip oleh beberapa media China seperti Beijing Daily dan People's Daily.  Sampai saat ini (03 Juni 2020) belum ada pernyataan dari HSBC atas berita-berita tersebut.

Sumber: People's Daily Wechat, CY Leung Facebook 

Pemerintah Amerika Serikat Mempertimbangkan Usul U...
Bulan Mei 2020 Merupakan Bulan Mei Ke-2 Paling Pan...