Survei Biro Produksi Hong Kong: 60% Pemilik Perusahaan Dan Karyawan Ingin Terus Menerapkan Model Campuran Bekerja Dari Rumah Dan Di Kantor

Survei Biro Produksi Hong Kong: 60% Pemilik Perusahaan Dan Karyawan Ke Depannya Ingin Terus Menerapkan Model Campuran Bekerja Dari Rumah Dan Di Kantor Foto: Pexels

Banyak perusahaan Hong Kong yang menerapkan bekerja dari rumah alias "Work From Home" pada masa pendemi Covid-19 yang sudah lebih dari 1 tahun ini.  Manajer umum Biro Produksi Hong Kong bagian InnoPreneur (SME & Startup Growth) and FutureSkills Division, Karen Fung (馮嘉寶) pada sebuah wawancara disebuah stasiun radio lokal menyatakan bahwa banyak pemilik perusahaan dan karyawan berpendapat model campuran bekerja dari rumah dan di kantor dapat terus diterapkan.

Biro Produksi Hong Kong melakukan survei pada akhir bulan April 2021 sampai dengan pertengahan Mei 2021 kepada para pemilik perusahaan dan karyawan di Hong Kong mengenai pendapat mereka tentang masa depan pekerjaan.  Pada survei tersebut Biro Produksi Hong Kong menerima 600 balasan dan 60% di antaranya menjawab akan mempertimbangkan untuk ke depannya terus menerapkan model campuran bekerja dari rumah dan di kantor.

Namun demikian, Karen Fung beranggapan bahwa karyawan yang tidak mempunyai pengetahuan teknologi yang cukup akan menjadi sebuah tantangan untuk bekerja dari rumah.  Karen Fung juga mengingatkan para karyawan harus lebih memperhatikan masalah keamanan siber agar tidak terdapat kebocoran pada data penting perusahaan.

Wakil president senior Manpower Group Greater China, Lancy Chui (徐玉珊) memberikan saran kepada para pemilik perusahaan di Hong Kong untuk mencoba menjalankan metode kerja "322" yaitu dalam 1 minggu ada 3 hari bekerja di kantor, 2 hari bekerja di rumah dan 2 hari lainnya adalah hari libur.


Sumber: Beberapa media utama lokal Hong Kong  

Topan Tropis Sinyal No.3 Di Hong Kong (19 Juli 202...
Topan Tropis Sinyal No.1 Di Hong Kong (18 Juli 202...