Seperti telah diceritakan di artikel sebelumnya bahwa penulis pada tahun 2000an pernah bekerja di gedung Pacific Place di Admiralty. Perusahaan tempat penulis bekerja memiliki beberapa cabang kantor di seluruh Hong Kong dan di gedung Pacific Place sendiri telah terdapat 3 lantai yang dipakai oleh departemen-departemen inti perusahaan ini. Penulis pada waktu itu bekerja di lantai 13 di bagian Teknologi Informasi.
Lantai tersebut terdiri dari 3 departemen dan terdapat 1 WC pria dan 1 WC wanita. Terkadang mendengar cerita dari rekan-rekan kerja pria bahwa mereka mendengar suara pria dengan nada yang berat dan terkadang tidak jelas apa yang diucapkannya. Sebagian dari mereka merasa mereka mengalami kejadian mistik Suatu hari ketika penulis masuk ke toilet tersebut dan mendengar sebuah suara berkata "Waduh, mantap ini.......benar-benar mantap sekali", penulis langsung merinding dan segera meninggalkan toilet tersebut.
Sebenarnya sebagian besar dari kita merasa itu bukan suara hantu, tetapi isi perkataan yang kita dengar sangat misterius dan tidak seharusnya diucapkan dari mulut seorang yang mempunyai mental sehat. Maka suatu hari ketika kembali mendengar suara tersebut, penulis dan beberapa rekan kerja menunggu dan mengintip di area dekat toilet ini. Setelah beberapa hari kita telah mengetahui siapakah yang mengeluarkan suara mengerikan tersebut dan ternyata adalah salah satu programmer dari departemen kita. Rekan kerja ini orangnya baik dan tidak pelit dalam hal membantu rekan kerja lain, maka kami memilih untuk berdiam saja dan membiarkan dia terus mengeluarkan suara-suara yang mengerikan itu. Barangkali ini cara dia untuk melepaskan rasa stres ketika bekerja.
Penulis telah lama tidak kontak dengan rekan kerja ini dan dia juga tidak pernah lagi membuat status di akun Facebook. Berdasarkan cerita dari rekan-rekan kerja lain bahwa rekan kerja ini meskipun belum menikah, tetapi dia sangat menikmati hidup seperti suka menikmati minuman beralkohol dan makan di restoran yang mempunyai kualitas tinggi sendirian atau bersama beberapa teman.
Jika kita memiliki seorang teman atau saudara yang memiliki tekanan dan suka berbicara sendiri, jangan mendiskriminasikan dia, melainkan cobalah berbicara dengannya, memberikan dia ruang untuk meluapkan perasaan tertekan dia, asalkan itu tidak menyakiti atau merugikan orang lain dan menghimbau dia untuk mencari pertolongan dokter dan ditangani secara profesional.