Tahukah Anda? Tradisi Menembak Meriam Di Causeway Bay Setiap Hari Berasal Dari Sebuah Hukuman

Tahukah Anda? Tradisi Menembak Meriam Di Causeway Bay Setiap Hari Berasal Dari Sebuah Hukuman

Perusahaan besar yang telah didirikan sejak awal penjajahan negara Britania Raya di Hong Kong yaitu Jardine Matheson 怡和洋行 (yi4 wo4 yeung4 hong4) memiliki sebuah meriam yang terletak di pelabuhan Causeway Bay.  Perusahaan tersebut mempunyai tradisi menembak meriam setiap hari pada pukul 12.00  siang sebanyak 8 kali.  Hal tersebut menandakan berakhirnya jam kerja untuk pagi hari, maka meriam tersebut dinamakan sebagai The Jardine Noonday Gun 怡和午炮 (yi4 wo4 ng5 paau3).

Namun demikian, asal usul tradisi menembak meriam di setiap hari berasal dari sebuah penghukuman diri oleh Jardine Matheson di awal penjajahan negara Britania Raya atas Hong Kong.

Sebuah tradisi perusahaan Jardine Matheson yang membuat marah tentara Britania Raya di Hong Kong

Perusahaan Jardine Matheson didirikan pada tahun 1841 yaitu pada masa dimulainya penjajahan oleh Kerajaan Britania Raya.  Pada waktu itu perusahaan tersebut membeli sebuah lahan di daerah Causeway Bay dekat perairan dan membangun sebuah pelabuhan dan gudang di sana.

Pada waktu itu gudang di Hong Kong menjadi target perampokan oleh bajak laut yang aktif di wilayah perairan Guangdong.  Perusahaan Jardine Matheson kemudian membuat sebuah meriam dan ditembak ketika terdapat kapal kargo yang ingin bersandar di pelabuhan tersebut dengan tujuan untuk menakuti para bajak laut.

Pada tahun 1851, Manajer umum Robert Jardine naik kapal kembali ke Hong Kong dari Britania Raya dan karyawan menembak meriam sebanyak 21 kali untuk menyambut kedatangannya.  Hal tersebut menimbulkan amarah pihak tentara Britania Raya di Hong Kong.  Mereka beranggapan bahwa Jardine Matheson hanya sebuah perusahaan swasta dan tidak layak menembak meriam, karena etika maritim pada waktu itu hanya anggota Kerajaan Britania Raya dan pejabat tinggi Angkatan laut Britania Raya saja yang layak menerima penghormatan seperti ini.

Perusahaan Jardine Matheson kemudian menghukum dirinya sendiri dengan menembak meriam tersebut setiap hari pukul 12.00 siang sebagai permintaan maaf.  Pada waktu itu bunyi meriam tersebut sangat keras karena mempunyai panjang 3 kaki.

Illustrasi gudang perusahaan Jardine Matheson yaitu Jardine's East Point Office di Causeway Bay pada tahun 1844.

Meriam direbut oleh tentara Jepang sewaktu Perang Dunia Kedua

Ketika tentara Jepang menjajahi Hong Kong pada masa Perang Dunia Ke Dua, meriam ini diambil oleh tentara Jepang dan sampai saat ini masih belum ditemukan.  Setelah Perang Dunia Ke Dua berakhir, tentara Britania Raya menyumbang sebuah meriam baru untuk perusahaan Jardine Matheson.  Tradisi menembak meriam kemudian kembali dilakukan sejak tanggal 30 Agustus 1947.  Pada tahun 1959, warga sekitar pelabuhan Causeway Bay mengeluh bahwa suara meriam tersebut terlalu keras, maka pada tahun 1960 perusahaan Jardine Matheson menggunakan Meriam yang lebih kecil yang hanya seberat 3 lbs (1.36 kg).

Meriam yang pernah digunakan pada tahun 1947-1960. [Foto: Wikipedia]

Setiap orang juga bisa menembakkan meriam Jardine Matheson

Selain menembakkan meriam setiap hari pukul 12.00 siang, penembakan meriam tersebut juga akan dilakukan pada 1 menit sebelum pergantian tahun baru.  Pada saat ini setiap orang juga dapat menembakkan meriam tersebut dengan persyaratan memberikan sumbangan senilai HK$33,000 kepada The Community Chest 香港公益金.

Jenis meriam yang digunakan mulai tahun 1960 sampai sekarang. [Foto: Wikipedia]
Area Lockdown Di North Point Dan Tuen Mun Telah Di...
Kasus Positif Di Tuen Mun Terus Meningkat. Total 2...