Tahukah Anda? Banyak Orang India Di Hong Kong Karena Tahun 1860an Orang India Datang Menjadi Polisi
Pasti banyak pertanyaan mengapa di Hong Kong terdapat banyak sekali orang India yang lahir dan besar di Hong Kong, bahkan banyak yang dari mereka adalah keturunan ke 3 atau ke 4. Banyak dari mereka mempunyai kemampuan berbicara dalam bahasa Kanton dan menulis dalam Chinese Tradisional layaknya penduduk lokal keturunan Chinese. Apa penyebabnya orang India pada waktu itu datang ke Hong Kong dan tidak kembali lagi ke India?
Orang India datang ke Hong Kong menjadi polisi pada awal penjajahan Inggris
Setelah Inggris memulai penjajahan atas Hong Kong pada tahun 1841, pada waktu itu Inggris hanya menguasai Hong Kong Island, area Kowloon dan New Territories masih dimiliki oleh China pada waktu itu. Pada tahun 1862 Inggris berhasil merebut Semenanjung Kowloon, yaitu bagian selatan Kowloon, penduduk Hong Kong pada waktu itu melonjak menjadi 120,000 jiwa. Oleh sebab itu, pemerintah Hong Kong mulai memperketat Undang-udang di Hong Kong dan reorganisasi Kepolisian Hong Kong.
Kepala Polisi Hong Kong, William Quiin pada waktu itu mulai membuka lowongan untuk Resimen Infanteri Mumbai datang ke Hong Kong bekerja sebagai polisi.
Setelah itu, sebagian besar orang India dan Pakistan (waktu itu India dan Pakistan masih satu negara yaitu Kemaharajaan Britania) yang menjadi polisi Hong Kong berasal dari perbatasan India bagian barat laut dan daerah Punjab, mereka rata-rata adalah penganut agama Islam dan Sikh. Agar tidak terjadi perselisihan, mereka dibagi menjadi 2 kelompok berdasarkan agama mereka untuk latihan dan tugas.
Sebagian dari mereka membawa keluarga, saudara dan juga teman untuk datang menetap di Hong Kong, maka jumlah orang India yang tinggal di Hong Kong mengalami peningkatan yang cukup besar.
Polisi etnis India bekerja sangat baik dan jumlah mereka dalam Kepolisian Hong Kong terus bertambah
Pada tahun 1898 Inggris resmi menguasai area New Territories dan polisi etnis India mendapat peran penting untuk menertibkan keamanan di sana dan mendapat pujian dari berbagai pihak. Jumlah polisi etnis India dan Pakistan di Hong Kong mengalami kenaikan yang tinggi pada tahun 1930an sehingga jumlah polisi etnis India di Hong Kong di masa Perang Pasifik pada bulan Agustus 1941 mencapai 814 orang.
Membubarkan polisi etnis India pada tahun 1950 karena Pemisahan India pada tahun 1947
Pada tanggal 14-15 Agustus 1947 terjadi pembagian Kemaharajaan Britania yaitu Pemisahan India yang menyebabkan didirikannya negara Pakistan dan negara India pada waktu itu. Pemerintah Hong Kong kemudian memutuskan untuk membubarkan polisi penganut agama Sikh yang dari India pada tahun 1950 dan tetap mempertahankan polisi dari bagian Pakistan yang beragama Islam.
Sebagian dari orang India memilih tetap tinggal di Hong Kong dan karena kemampuan berbahasa Inggris yang baik, maka banyak dari mereka dipekerjakan sebagai penjaga restoran mewah, hotel dan klub malam.
Polisi etnis Pakistan bubar pada tahun 1970
Kepolisian Hong Kong masih membuka lowongan untuk penduduk dari Pakistan bagian barat yang menganut agama Islam sampai dengan 1961 dan pada tahun yang sama terdapat 50 orang Pakistan yang bergabung dalam Kepolisian Hong Kong. 9 tahun kemudian yaitu tahun 1970 pihak Kepolisian Hong Kong memutuskan untuk membubarkan juga polisi etnis Pakistan.
Kembali menarik penduduk Hong Kong keturunan Pakistan untuk bergabung dalam Kepolisian Hong Kong
Kepolisian Hong Kong sejak tahun 1997 telah berhenti membuka lowongan untuk orang asing dan sampai saat ini diperkirakan hanya terdapat tidak lebih dari 200 polisi warganegara asing.
Abad ke-21 mulai terdapat banyak penduduk berasal dari Asia Selatan yang tinggal di Hong Kong, maka pada tahun 2010, Kepolisian Hong Kong membuka lowongan khusus untuk penduduk Hong Kong keturunan Pakistan untuk bergabung menjadi polisi agar mereka dapat membantu mengatasi kasus yang terkait dengan penduduk Asia Selatan di Hong Kong.
