Tahukah Anda? Cameron Mansions Dulunya Adalah Sebuah Tugu Mengenang Veteran Tentara Jepang

Tahukah Anda? Cameron Mansions Dulunya Adalah Sebuah Tugu Mengenang Veteran Tentara Jepang

Hong Kong terdapat sebuah apartemen tempat tinggal bernama Cameron Mansions 金馬倫大廈 (gam1 ma5 leun4 daai6 ha6) yang terletak di 34 Magazine Gap Road, Wan Chai di area puncak bukit Bowen Hill 寶雲山.  Lokasi tersebut merupakan salah satu lokasi terbaik di Hong Kong karena dapat memandang hampir seluruh wilayah Hong Kong Island dan Kowloon.  Sebelum dibangunnya Cameron Mansions pada tahun 1951, tanah tersebut pada masa penjajahan Jepang atas Hong Kong ada sebuah tugu yang sangat tinggi untuk mengenang para tentara Jepang yang meninggal ketika melakukan peperangan di Hong Kong.

Orang Jepang pada umumnya menamakan tugu mengenang veteran tentara Jepang sebagai ちゅうれいとう / 忠霊塔 (Chureito), maka sebagian besar kota atau negara Asia termasuk Hong Kong yang pernah dijajah oleh Jepang pada masa Perang Dunia Ke Dua juga dibangun sebuah Chureito oleh tentara Jepang.

Bentuk Chureito dalam illustrasi yang direncanakan dibangun di Hong Kong pada waktu itu.

 

Memilik lokasi paling strategis di Hong Kong Island

Pada tanggal 25 Desember 1941 tentara Britania Raya beserta sekutu-sekutunya di Hong Kong menyerah kepada tentara Jepang dan pada hari yang sama Jepang resmi menjajahi Hong Kong.  Dalam peperangan di Hong Kong ini terdapat banyak tentara Jepang meninggal, maka untuk mengenang mereka, pemerintah Jepang memutuskan untuk membangun sebuah Chureito di Hong Kong.

Tentara Jepang kemudian menemukan lokasi terbaik di seluruh Hong Kong Island yaitu puncak bukit Bowen Hill untuk memulai membangun Chureito dengan bahan granit dan beton yang memiliki tinggi 80m dengan berat 900ton.  Fondasi tugu tersebut kemudian selesai dibangun pada tanggal 9 Februari 1942.

Chureito dibangun di salah satu lokasi paling strategis di Hong Kong Island.
Chureito di Hong Kong pada tahun 1945

 

Gubernur Hong Kong memerintahkan untuk menghancurkan tugu tersebut

Pada tanggal 15 Agustus 1945, Jepang resmi menyerah kepada Britania Raya dan sekutu-sekutunya, kemudian tentara Jepang di Hong Kong juga mulai meninggalkan Hong Kong.  Pada waktu itu Chureito di Hong Kong belum selesai dibangun, namun bentuk dasar tugu tersebut telah terbentuk.  Berhubung tugu tersebut dibangun di lokasi yang sangat strategis ini, maka dapat dipandang dari hampir seluruh wilayah Hong Kong Island dan Kowloon pada waktu itu.

Gubernur Hong Kong ke-21, Sir Mark Aitchison Young yang pernah dipenjara dan disiksa oleh tentara Jepang memerintahkan untuk menghancurkan tugu tersebut.  Pada tanggal 26 Februari 1947 pukul 16.29 Chureito di Hong Kong ini dirobohkan dan hanya tersisa fondasi tugu.  Setelah itu pemerintah Hong Kong memberi izin sebuah perusahaan developer untuk membangun sebuah apartemen tempat tinggal di atas fondasi tugu ini.  Apartemen tersebut kemudian diberi nama Cameron Mansions yang memiliki tinggi 3 lantai dan terdapat sekitar 10 unit tempat tinggal di dalam gedung ini.

Hak milik gedung Cameron Mansions saat ini dimiliki oleh sebuah keluarga besar keturunan dari seorang pengusaha pertambangan timah Malaysia terkemuka di Hong Kong yaitu Loke Yew 陸佑.

Detik-detik Chureito di Hong Kong dirobohkan pada tanggal 26 Februari 1947 pukul 16.29.
Fondasi bekas Chureito di bagian bawah Cameron Mansions masih terlihat jelas sampai saat ini.  Bagian depan bekas fondasi Chureito adalah bagian dari tempat parkir dari Cameron Mansions. [Foto: Wikipedia]

 

Pedang yang tertanam dalam Chureito di Hong Kong belum ditemukan

Pada umumnya sebelum tentara Jepang membangun sebuah Chureito, mereka akan melakukan upacara menanam sebuah pedang tajam di dalam fondasi tugu tersebut.  Hal tersebut melambangkan bahwa tentara Jepang akan mendapat kemenangan selamanya.  Pedang tajam yang ditanam ke fondasi Chureito di Hong Kong dibuat oleh sebuah organisasi pembuat pedang Jepang di Hong Kong bernama 大日本忠靈顯彰會 dan mereka memimpin para pandai besi di Hong Kong untuk membuatnya, kemudian seorang letnan jenderal tentara Jepang yang kemudian menjadi Gubernur Hong Kong pada waktu itu yaitu Rensuke Isogai 磯谷廉介 yang menanamkannya pada upacara peresmian fondasi Chureito di Hong Kong tanggal 9 Februari 1942.

Pedang tajam tersebut sampai saat ini belum ditemukan dan menjadi sebuah misteri dalam sejarah Hong Kong.

Rensuke Isogai 磯谷廉介 ketika menanamkan pedang tajam di fondasi Chureito di Hong Kong tanggal 9 Februari 1942. [Foto: Sebuah buku berjudul "歲月無聲:一個日本人追尋香港日佔史迹 "oleh Wani Yukio 和仁廉夫]
Daftar Lokasi Di Hong Kong Yang Penghuni Atau Peng...
1,272 Kasus Positif Covid-19 (734 PCR + 538 Antige...