Tahukah Anda? Hampir 30% Penduduk Hong Kong Tinggal Di Atas Tanah Yang Berasal Dari Hasil Reklamasi

Tahukah Anda? Hampir 30% Penduduk Hong Kong Tinggal Di Atas Tanah Yang Berasal Dari Hasil Reklamasi

Hong Kong adalah sebuah kota yang mempunyai luas tanah sebesar 1,107 km2, sebenarnya lebih luas dari kota-kota besar lain seperti Osaka, Seoul, Jakarta bahkan lebih lebar dari negara Singapura.  Namun demikian, sampai saat ini hanya 25% tanah yang dapat digunakan untuk area tempat tinggal dan komersial, sisa 75% lainnya adalah pegunungan / country park.  Dari 25% tanah tersebut tidak sedikit adalah dari hasil reklamasi.  Ini alasannya mengapa Hong Kong memiliki tanah termahal di dunia.

70% aktivitas komersial Hong Kong dilakukan di tanah dari hasil reklamasi

Berdasarkan data dari Departemen Perencanaan Hong Kong / Planning Department 規劃署 pada bulan Maret 2013, terdapat 67 km2  tanah di Hong Kong adalah dari hasil reklamasi, yaitu 7% dari total luas tanah di Hong Kong dan menampung sebanyak 27% tempat tinggal penduduk dan 70% aktifvtas komersial di Hong Kong.

Mulai melakukan reklamasi sejak tahun 1842 di Hong Kong Island

Beberapa tahun setelah penjajahan Britania Raya atas Hong Kong Island dimulai yaitu pada tahun 1842, pemerintah Hong Kong memulai reklamasi Hong Kong secara tidak resmi.  Pada waktu itu pemerintah Hong Kong mulai membangun beberapa jalan utama di daerah Central dan pembangunan tersebut menghasilkan banyak sekali batu pasir.  Batu pasir tersebut kemudian langsung dibuang ke Victoria Harbour dan secara otomatis area Central menjadi luas karena aksi pembuangan batu pasir tersebut.

Pada tahun 1852, pemerintah Hong Kong memulai proyek reklamasi pertama bernama Bonham Reclamation Plan 文咸填海計劃 (man4 haam4 tin4 hoi2 gai3 waak6).  Nama proyek tersebut diambil dari nama Gubernur Hong Kong ke-3 pada waktu itu yaitu Sir Samuel George Bonham.  Proyek tersebut bertujuan untuk memperluas tanah di daerah Sheung Wan demi membangun lebih banyak fasilitas pemerintah.  Jalan Bonham Strand 文咸街 di Sheung Wan adalah hasil daerah reklamasi tersebut.

Pada tahun 1860an-1900an pemerintah melakukan beberapa reklamasi di Hong Kong Island, seperti proyek reklamasi Praya Reclamation Scheme 海旁填海計劃 (hoi2 pong4 tin4 hoi2 gai3 waak6) yang dilakukan pada tahun 1890 dan selesai pada tahun 1903.  Proyek tersebut bertujuan untuk memperluas tanah dari Hong Kong Island bagian utara sampai dengan daerah Causeway Bay.

Pada tahun 1920an pemerintah Hong Kong kembali melakukan sebuah proyek reklamasi bernama Praya East Reclamation Scheme 海旁東填海計劃 (hoi2 pong4 dung1 tin4 hoi2 gai3 waak6).  Hasil dari proyek tesebut adalah memperluas tanah di daerah Ha Wan 下環 yang saat ini adalah daerah Wan Chai dan Causeway Bay.


Proyek reklamasi Praya Reclamation Scheme di Hong Kong pada tahun 1890an.

Mulai melakukan reklamasi di Kowloon pada tahun 1867

Beberapa tahun setelah Britania Raya mengambil kekuasaan atas wilayah Kowloon, yaitu pada tahun 1867, pemerintah mulai melakukan reklamasi di daerah Kowloon Point 九龍角 (gau2 lung4 gok3) yang sekarang adalah area sekitar Tsim Sha Tsui Star Ferry Pier dan Ocean Terminal.

Pada tahun 1876, para pemilik tanah di daerah Yau Ma Tei melakukan proyek reklamasi secara pribadi dan mendirikan jalan Reclamation Street 新填地街.

Pada tahun 1914 pemerintah Hong Kong melakukan reklamasi di Tsim Sha Tsui dekat area Salisbury Road 梳士巴利道 bagian selatan dengan tujuan untuk membangun rel kereta api.

Sebelum Perang Dunia Ke Dua, sebagian besar proyek reklamasi di wilayah Kowloon dilakukan secara pribadi atau oleh perusahaan swasta, karena pada waktu itu pemerintah Hong Kong lebih fokus melakukan reklamasi di wilayah Hong Kong Island.

Reclamation Street di daerah Yau Ma Tei pada tahun 1880 yang tidak lama setelah proyek reklamasi area tersebut selesai.

Proyek-proyek reklamasi di Hong Kong setelah tahun 1945

Setelah Perang Dunia Kedua selesai pada tahun 1945, pemerintah Hong Kong memulai proyek reklamasi di distrik Sha Tin.

Pada tahun 1950, pemerintah melakukan sebuah proyek reklamasi yang meratakan Causeway Bay Typhoon Shelter 銅鑼灣避風塘 (tung4 lo4 waan1 bei6 fung1 tong4) dan menjadikannya sebagai sebuah taman besar yaitu Victoria Park 維多利亞公園 (wai4 do1 lei6 a3 gung1 yun2).

Pada tahun 1950an - 1960an, pemerintah melakukan beberapa reklamasi untuk memperluas tanah di daerah Chai Wan, Siu Sai Wan, Bandara Kai Tak di Kowloon City, Kwun Tong, Hung Hom dan juga daerah New Territories lainnya.

Pada tahun 1966, pemerintah melakukan proyek reklamasi di distrik Tuen Mun untuk membangun daerah Tuen Mun New Town 屯門新市鎮 (tyun4 mun4 san1 si5 jan3).

Pada tahun 1970an, pemerintah melakukan proyek reklamasi yang besar di daerah Tsuen Wan, Gin Drinkers Bay yang menjadi Kwai Tsing Container Terminals 葵青貨櫃碼頭 (kwai4 ching1 fo3 gwai6 ma5 tau4) setelah reklamasi dan membangun daerah Sha Tin New Town 沙田新市鎮 (sa1 tin4 san1 si5 jan3).

Pada tahun 1970an - 1980an pemerintah juga melakukan banyak reklamasi untuk wilayah Hong Kong Island dan Kowloon seperti di daerah Aberdeen dan Telegraph Bay yang sekarang telah menjadi Cyberport dengan tujuan untuk membangun lebih banyak area tempat tinggal.  Selain itu pemerintah juga melakukan reklamasi di daerah Tai Po dengan tujuan membangun Tai Po Industrial Estate 大埔工業邨 (daai6 bou3 gung1 yip6 chyun1) yang sekarang namanya diubah menjadi Tai Po INNOPARK 大埔創新園 (daai6 bou3 chong3 san1 yun4).

Pada awal tahun 1980an pemerintah demi proyek pembangunan MTR di Hong Kong Island telah meratakan banyak gunung-gunung di sana seperti gunung Kornhill 康山 dan batu pasir dari gunung-gunung tersebut untuk melakukan reklamasi di daerah Taikoo Shing, Sai Wan Ho, Shau Kei Wan dan Heng Fa Chuen.

Proyek reklamasi di distrik Wan Chai pada tahun 1970an [Foto: Moddsey]

Melakukan reklamasi besar-besaran demi membangunan bandara baru Hong Kong di Chek Lap Kok

Pada tahun 1989, pemerintah Hong Kong mengumumkan sebuah perencanaan pembangunan bandara baru di Hong Kong bernama Hong Kong Airport Core Programme 香港機場核心計劃 (heung1 gong2 gei1 cheung4 hat6 sam1 gai3 waak6) yang akan melibatkan banyak sekali reklamasi di berbagai area di Hong Kong.

Di antaranya terdapat proposal untuk melakukan reklamasi distrik Central dan Wan Chai yang merupakan reklamasi yang sangat besar dengan tujuan memperbaiki lalu lintas antara distrik Central dan Wan Chai yang selalu macet pada jam pulang kerja dan masyarat menjadikan area luas untuk bersantai dan dapat berjalan kaki di pesisir Victoria Harbour dari Central sampai Wan Chai.

Selain itu proyek The West Kowloon Reclamation 西九龍填海計劃 (sai1 gau2 lung4 tin4 hoi2 gai3 waak6) yang merupakan salah satu proyek reklamasi terbesar di sejarah Hong Kong juga adalah bagian dari perencanaan tersebut.  Hasil dari proyek tersebut seperti terdirinya area perumahaan dan komersial West Kowloon termasuk pusat perbelanjaan Element, perumahaan The Waterfront, Sorrento, The Harbourside dan gedung perkantoran International Commerce Centre / ICC dan West Kowloon Cultural District 西九文化區 (sai1 gau2 man4 fa3 keui1).

Hong Kong sampai saat ini tiada hari tanpa melakukan reklamasi

Dapat dikatakan sampai saat ini setiap harinya pasti ada proyek reklamasi yang sedang dilakukan di Hong Kong dan pemerintah juga telah merencanakan banyak proyek reklamasi yang akan dilakukan di kemudian hari.

Salah satu proyek reklamasi terbesar yang direncanakan pemerintah Hong Kong saat ini adalah Lantau Tomorrow Vision 明日大嶼願景 (ming4 yat6 daai6 yu4 yun6 ging2) yang bertujuan memperluas wilayah Lantau Island untuk membangun 260,000-400,000 unit tempat tinggal untuk 700,000 - 1,100,000 penduduk Hong Kong dan di antaranya 70% adalah perumahan pemerintah.  Proyek tersebut diperkirakan akan selesai pada tahun 2032 jika tidak ada hambatan.

Perencanaan pemerintah untuk memperluas wilayah Lantau Island dengan cara reklamasi. Area dengan warna merah muda adalah area baru selesai proyek reklamasi tersebut selesai.
250 Kasus Positif Covid-19 (105 PCR + 145 Antigen)...
Daftar Lokasi Di Hong Kong Yang Penghuni Atau Peng...