Tahukah Anda? Murray MacLehose Adalah Gubernur Hong Kong Yang Paling Disukai Di Masa Kolonial

Tahukah Anda? Murray MacLehose Adalah Gubernur Hong Kong Yang Paling Disukai Di Masa Kolonial

Hong Kong dikenal sebagai kota yang sangat maju, bersih dari korupsi, mempunyai sistem transportasi terbaik di dunia dan lain sebagainya.  Namun demikian, sebelum tahun 1970an Hong Kong adalah sebuah tempat yang dapat dikatakan penuh dengan korupsi, banyak permainan kotor dalam politik dan sebagian besar penduduk Hong Kong tidak mendapat tempat tinggal dan fasilitas umum yang layak, maka pada waktu itu di tengah-tengah masyarakat timbul keluhan yang sangat besar terhadap pemerintah Hong Kong yaitu pemerintah kolonial Britania Raya di Hong Kong.

Britania Raya mengutus seorang Diplomat sebagai Gubernur untuk mengatasi masalah di Hong Kong

Pada tanggal 19 November 1971, pemerintah Britania Raya mengutus seorang diplomat bernama Sir Murray MacLehose yang lahir di Skotlandia pada tahun 1917 untuk ke Hong Kong menjadi Gubernur Hong Kong yang Ke 25.  MacLehose adalah Gubernur Hong Kong pertama yang memiliki latar belakang diplomatik dan pernah menjadi Kedutaan Besar Britania Raya di negara Vietnam dan Denmark.  Pada umumnya gubernur-gubernur sebelumnya adalah orang berlatar belakang militer atau pejabat kolonial.

MacLehose mempunyai tugas yang sangat penting pada waktu itu.  Pemerintah Britania Raya ingin mengubah cara administrasi Hong Kong maka mengutus seorang pejabat dengan belakang seorang diplomat dan berharap dapat mengatasi berbagai masalah yang sudah menjadi sebuah tumor ganas di Hong Kong.  Dengan demikian pemerintah Britania Raya berharap penduduk Hong Kong lebih mendukung pemerintah kolonial Britania Raya di Hong Kong pada waktu itu.  Meskipun MacLehose tidak memiliki pengalaman administrasi kolonial sebelumnya, tetapi hal tersebut malah membuat dia menjadi seorang Gubernur Hong Kong yang paling sukses, disukai dan menjabat posisi tersebut paling lama di dalam sejarah kolonial Britania Raya di Hong Kong yaitu selama 10 tahun.

Gubernur Hong Kong Ke-25, Sir Murray MacLehose.

Merencanakan membangun perumahan pemerintah untuk 1,800,000 penduduk Hong Kong dalam 10 tahun

Pada awal MacLehose menjabat sebagai Gubernur Hong Kong, Hong Kong masih terdapat 350,000 penduduk yang tinggal di rumah-rumah yang dibangun secara ilegal.  MacLehose menyadari bahwa hal tersebut adalah masalah yang harus segera ditangani, maka pada bulan Oktober 1972 ia mengumumkan sebuah perencanaan melalui laporan tahunan Policy Address 施政報告 (si1 jing3 bou3 gou3) yaitu merencanakan menggunakan HK$800,000,000 untuk membangun perumahan-perumahan pemerintah bagi 1,800,000 penduduk Hong Kong.

Perencanaan tersebut berjalan lancar dan pemerintah mulai mendirikan banyak perumahan-perumahan pemerintah sejak itu di seluruh Hong Kong.  Perumahan-perumahan tersebut dibangun dengan fasilitas yang lengkap seperti sekolah, rumah sakit, taman, sistem transportasi dan lain sebagainya.  Dalam masa jabatan MacLehose, beliau memperbaiki lingkungan hidup 960,000 penduduk Hong Kong.  Pemerintah Hong Kong pada masa itu mendirikan sebanyak 33 Public Housing Estate 香港公共屋邨 (heung1 gong2 gung6 uk1 chyun1), 16 Subsidised-sale Public Housing 居屋屋苑 (geui1 uk1 uk1 yun2), dan merobohkan kemudian membangun kembali 11 perumahan pemerintah yang sudah tua. 

Setelah MacLehose menyelesaikan jabatannya, pemerintah memperpanjang  proyek tersebut hingga tahun 1987 dan pada waktu sebanyak 1,500,000 penduduk Hong Kong yang tinggal di perumahan pemerintah.

Menjadikan Hong Kong dari salah satu kota paling korup di Asia menjadi yang paling bersih

Masalah korupsi adalah masalah yang paling sulit di tangani bagi MacLehose, karena budaya korupsi di Hong Kong  terutama pada kepolisian waktu itu telah mengakar.  Dari petugas kebersihan di rumah sakit sampai dengan pejabat tinggi pemerintah juga korupsi secara terang-terangan dari hasil jerih payah masyarakat.

Sebelumnya Hong Kong telah memiliki sebuah badan anti korupsi sejak tahun 1952 dan seluruh petugas berasal dari kepolisian, sehingga masyarakat mengejek mereka dengan sebuah pepatah yaitu 只打蒼蠅、不打老虎 (ji2 da2 chong1 ying4, bat1 da2 lou5 fu2) yaitu berarti "Hanya memukul lalat tetapi tidak memukul harimau".

Setelah MacLehose mempelajari keadaan korupsi di berbagai sektor pemerintah Hong Kong terutama pada kepolisian, beliau baru menyadari betapa parah dan rumit kondisi korupsi di Hong Kong pada saat itu, baik pejabat-pejabat etnis Chinese maupun etnis Britania Raya.  MacLehose kemudian pada bulan Februari 1974 resmi mendirikan sebuah badan anti-korupsi yang langsung memberikan laporan kepada Gubernur Hong Kong dan tidak dibawah naungan departemen pemerintah apa pun yaitu Independent Commission Against Corruption (ICAC) 廉政公署 (lim4 jing3 gung1 chyu5).  Pada waktu yang menjadi sasaran utama ICAC adalah seorang petinggi etnis Britania Raya dari Kepolisian Hong Kong bernama Peter Fitzroy Godber yang mempunyai jabatan sebagai Chief Superintendent of Police (CSP).  Godber kemudian melarikan diri ke Britania Raya pada tahun 1973 dan pada bulan Januari 1975 dengan bantuan pihak Kepolisian Britania Raya, ICAC berhasil menangkap dan melakukan ekstradisi terhadap Godber untuk diadili di Hong Kong.

Tidak lama kemudian terdapat ratusan polisi yang tertangkap karena terkait dengan kasus-kasus korupsi.  Hal tersebut membuatkan kecemasan dalam kepolisian karena sebagian besar dari mereka pernah menerima korupsi sebelumnya.  Hal tersebut membuat sebagian polisi menjadi sangat cemas sehingga pada tanggal 28 Oktober 1977 lebih dari 2,000 polisi melakukan unjuk rasa dan merusak kantor pusat ICAC di Central.  Lebih dari 200 polisi masuk ke dalam kantor pusat ICAC dan merusak fasilitas-fasilitas serta memukul petugas-petugas ICAC.  Dalam kejadian ini terdapat 5 petugas ICAC yang mengalami luka.  Unjuk rasa tersebut terus berlangsung untuk beberapa hari ke depannya.  Pada akhirnya MacLehose mengeluarkan sebuah perintah yaitu bahwa barang siapa yang melakukan korupsi sebelum 1 Januari 1977, yang belum masuk proses pengadilan atau yang belum menjadi buronan, maka pemerintah tidak akan menuntut mereka.  Setelah perintah ini dikeluarkan maka polisi-polisi tersebut pada akhirnya menghentikan aksi unjuk rasa mereka.  Masyarakat memuji MacLehose berani bertindak cepat untuk menyelesaikan masalah, namun hal tersebut membuat Komisaris Pendiri / Founding Commissioner ICAC yaitu Sir Jack Cater sangat kecewa, kemudian beliau pada bulan Juli 1978 mengundurkan diri dari ICAC.

3 tahun setelah ICAC didirikan, terdapat 247 pejabat pemerintah yang telah dituntut oleh ICAC, di antaranya termasuk 143 pejabat dari pihak Kepolisian.  Pada tahun 1977 ICAC menerima sebanyak 126 laporan korupsi yang terkait dengan kepolisian, kemudian terus menurun menjadi 62 laporan di tahun 1978, 44 laporan di 1979 dan hanya terdapat 19 laporan pada tahun 1980.

Lebih dari 2,000 polisi melakukan unjuk rasa di daerah Central pada bulan Oktober 1977. [Foto: Gov HK]
Kantor pusat ICAC ketika diserang oleh polisi pada tanggal 28 Oktober 1977.

Menurut MacLehose pendidikan itu salah satu hal yang paling penting

Hong Kong baru memiliki pendidikan gratis dari pemerintah pada tahun 1971 yaitu 6 tahun gratis sekolah untuk semua penduduk Hong Kong dari Primary 1-6 (SD kelas 1-6).  Pada waktu itu MacLehose baru menjabat sebagai Gubernur Hong Kong dan beliau mengkritik langkah reformasi sistem pendidikan di Hong Kong terlalu lambat, maka pada bulan Oktober 1974 pemerintah Hong Kong memberikan sebuah proposal untuk pendidikan sekolah menengah Hong Kong untuk 10 tahun ke depan.  Pada tahun 1979 penduduk Hong Kong mulai mendapat 9 tahun gratis sekolah dari Primary 1 sampai dengan Secondary 3 (SD kelas 1 - SMP kelas 3).

Selain itu MacLehose juga mendirikan beberapa sekolah teknik agar anak-anak sekolah di Hong Kong mempunyai lebih banyak alternatif untuk menambah ilmu dan keahlian selain kuliah di Universitas.

Hong Kong menjadi salah satu dari "4 Harimau Asia" atas pimpinan MacLehose

Pada masa jabatan MacLehose sebagai Gubernur Hong Kong, beliau juga melakukan beberapa reformasi terhadap sistem pemerintahan seperti sistem kesejahteraan sosial, tenaga kerja, transportasi, kesehatan dan lain sebagainya.  Hal tersebut membuat Hong Kong dari sebuah wilayah perindustrian menjadi pusat industri elektronik, keuangan dan bisnis, sehingga mendapat julukan sebagai salah satu dari Four Asian Tigers 亞洲四小龍 (a3 jau1 sei3 siu2 lung4) atau 4 Naga Kecil Asia.  4 naga kecil yang dimaksud pada waktu itu adalah Hong Kong, Taiwan, Singapura dan Korea Selatan.

Mempunyai hubungan sangat baik dengan pemerintah China

MacLehose mempunyai hubungan yang sangat baik dengan pemerintah China.  Pada bulan September 1976, pemimpin tertinggi China yaitu Mao Zedong 毛澤東 meninggal dunia, golongan sayap kiri mengadakan upacara peringatan di Bank of China Building 中國銀行大廈 (jung1 gwok3 ngan4 hong4 daai6 ha6).  Pada waktu itu MacLehose menghadiri upacara tersebut dan memberikan karangan bunga kepada Mao Zedong dan menandatangani buku belasungkawa.

MacLehose juga adalah Gubernur Hong Kong pertama yang secara resmi mengunjungi China setelah negara China di bawah kekuasaan partai Komunis.  Pada tanggal 26 Maret 1979 MacLehose bersama beberapa pejabat pemerintah Hong Kong beserta istri-istri mereka tiba di Beijing.  Pada tanggal 29 Maret 1979 pemimpin tertinggi China yaitu Deng Xiaoping 鄧小平 menemui MacLehose dan pada pertemuan tersebut mereka membicarakan masa depan Hong Kong.  Pertemuan ini adalah pertama kalinya pihak pemerintah China dan Britania Raya membicarakan soal kedaulatan atas Hong Kong setelah tahun 1997.

Pada masa jabatannya sebagai Gubernur Hong Kong, MacLehose berhasil membangun hubungan baik antara China dan Britania Raya.  Beliau menginginkan kedaulatan Hong Kong dapat kembali ke China secara stabil dan damai pada tahun 1997.  Namun Gubernur Hong Kong terakhir yaitu Christopher Francis Pattern adalah seorang yang mempunyai latar belakang politikus dan mempunyai sikap yang keras terhadap pemerintah China.  Di masa jabatan Chris Pattern sebagai Gubernur Hong Kong pada tanggal 9 Juli 1992 - 30 Juni 1997, Pattern membuat beberapa perubahan di Hong Kong tanpa melakukan diskusi terlebih dulu dengan pihak pemerintah China, sehingga hubungan Britania Raya dengan China semakin memburuk pada waktu itu.  Kebijakan-kebijakan Chris Pattern pada waktu itu mendapat kritikan dari MacLehose dan diplomat-diplomat Britania Raya lainnya bahwa Chris Pattern sedang meletakkan Hong Kong di sebuah situasi yang sangat berbahaya.  Pada sebuah pertemuan majelis tinggi Britania Raya, MacLehose mengkritik bahwa kebijakan-kebijakan Chris Pattern telah membuat marah pemerintah China.  MacLehose juga berpendapat bahwa China mengambil kembali kedaulatan atas Hong Kong telah menjadi sebuah hal yang nyata dan Chris Pattern tidak perlu melakukan perlawanan yang tidak berarti.

MacLehose (kiri) berjabatan tangan dengan Deng Xiaoping (kanan) pada tanggal 29 Maret 1979.
Chris Pattern di konferensi pers pada tanggal 1 Oktober 1992 mengumumkan proposal reformasi politik yaitu "Political Reform Proposals" . [Foto: Gov HK]

MacLehose menyelesaikan jabatannya sebagai Gubernur Hong Kong pada tanggal 8 Mei 1982 kemudian kembali ke Britania Raya. Beberapa media lokal pada waktu itu menjuluki Hong Kong pada masa pimpinan MacLehose sebagai 香港黃金十年 (heung1 gong2 wong4 gam1 sap6 nin4) yaitu masa keemasan 10 tahun Hong Kong.

Fenomena Kerja +852! #12 Sering Melihat Orang Ber...
1,917 Kasus Positif Covid-19 Di Hong Kong Hari Ini...