Tahukah Anda? Badan Anti-Korupsi Hong Kong Didirikan Karena Seorang Petinggi Polisi Yang Korupsi

Tahukah Anda? Badan Anti-Korupsi Hong Kong Didirikan Karena Seorang Petinggi Polisi Yang Korupsi

Hong Kong dikenal sebagai kota yang paling bersih dari korupsi di wilayah Asia karena memiliki sebuah badan anti-korupsi yang sangat berhasil yaitu Independent Commission Against Corruption (ICAC) 廉政公署 (lim4 jing3 gung1 chyu5).  Pada mulanya Gubernur Hong Kong Ke-25 Sir Murray MacLehose mendirikan badan anti-korupsi tersebut bertujuan untuk menangkap seorang polisi Hong Kong dengan jabatan tertinggi dalam Kepolisian Hong Kong yang melakukan korupsi yaitu Peter Fitzroy Godber seorang etnis Inggris berasal dari Britania Raya.  Dengan berhasil ditangkapnya Peter Godber, memberikan pondasi yang sangat kuat untuk ICAC memberantas kasus-kasus korupsi lainnya di Hong Kong sampai saat ini.  Sistem anti-korupsi tersebut kemudian juga dicontohi oleh negara-negara lain seperti Singapura, Korea Selatan dan lainnya.


Sekilas tentang Peter Godber

Peter Godber lahir di London, Britania Raya pada tanggal 7 April 1922 dan menerima pendidikan di Hastings Grammar School, East Sussex.  Pada masa Perang Dunia Ke-2 Peter Godber menjadi bergabung dengan Angkatan Laut Britania Raya (Royal Navy).  Setelah Perang Dunia Ke-2 berakhir, dia bergabung di Kepolisian di kota Hastings, Britania Raya lebih dari 4 tahun yaitu dari tanggal 7 Februari 1948 sampai dengan 2 Agustus 1952.

Peter Godber kemudian mengajukan permohonan untuk bergabung di Kepolisian Hong Kong dan berhasil.  Pada tanggal 10 Agustus 1952 Peter Godber mulai melaksanakan tugasnya di Kepolisian Hong Kong dengan posisi Probationary Inspector of Police 見習督察 (gin3 jaap6 duk1 chaat3) yaitu inspektur yang masih dalam masa percobaan.  Dia hanya membutuhkan waktu kurang dari 3 tahun yaitu pada tanggal 1 Mei 1955 untuk diangkat menjadi seorang Assistant Commander of Police 助理警司 (jo6 lei5 ging2 si1).  Setelah itu ia mengikuti beberapa kursus serta latihan di Malaysia dan Britania Raya, kemudian pada tanggal 26 April 1964 sementara diangkat menjadi Senior Superintendent 高級警司 (gou1 kap1 ging2 si1) dan pada tahun 1966 resmi menduduki posisi tersebut.

Hong Kong terjadi sebuah kerusuhan besar pada tahun 1966-1967 dan Peter Godber berhasil memimpin para polisi untuk menangani kerusuhan tersebut, maka pada tanggal 1 Januari 1968 ia mendapat sebuah penghargaan dari Kerajaan Britania Raya yaitu Colonial Police Medal (C.P.M) 殖民地警察獎章 (jik6 man4 dei6 ging2 chaat3 jeung2 jeung1).  Di tahun yang sama yaitu pada bulan April 1968, Peter Godber sementara menduduki posisi Chief Superintendent of Police 總警司 (jung2 ging2 si1) di bagian Police Public Relations Branch 警察公共關係科 (ging2 chaat3 gung1 gung6 gwaan1 hai6 fo1).  Selain itu pada saat itu ia juga pernah sementara menduduki posisi sebagai Direktur dari Hong Kong Auxilary Police Force 皇家香港輔助警隊 (wong4 ga1 heung1 gong2 fu6 jo6 ging2 deui2).  Pada bulan Juli 1969 Peter Godber resmi diangkat menjadi Chief Superintendent of Police

Pada bulan Desember 1971 mencapai posisi tertinggi selama dia bekerja di Kepolisian Hong Kong.  Peter Godber diangkat menjadi Senior Superintendent of Police 副指揮官 (fu3 ji2 fai1 gun1) di wilayah Kowloon.  Pada waktu itu posisi tersebut adalah posisi ke-2 tertinggi di Kepolisian Hong Kong di bagian Kowloon.  Pada bulan Juni 1972, Peter Godber kembali mendapat sebuah penghargaan dari Kerajaan Britania Raya yaitu Queen's Police Medal (Q.P.M.) 女皇警察獎章 (neui5 wong4 ging2 chaat3 jeung2 jeung1) sebagai lambang pengakuan atas prestasi dia selama ini.

Peter Fitzroy Godber

Salah satu petinggi polisi yang paling berprestasi sekaligus salah satu yang paling korup

Dibalik semua kesuksesan dan penghargaan yang Peter Godber peroleh, dia juga adalah seorang koruptor yang sangat berhati-hati dan berusaha menampakkan diri sebagai seorang petinggi polisi yang sederhana.  Dia dan keluarganya hanya tinggal di asrama yang diberikan pemerintah untuk pegawai negeri maka pada waktu itu tidak ada yang menyangka bahwa dia adalah seorang koruptor.

Pada bulan Mei 1971, pemerintah Hong Kong mengeluarkan sebuah Undang-undang baru anti-korupsi yaitu Prevention of Bribery Ordinance 防止賄賂條例 (fong4 ji2 kui2 lou6 tiu4 lai6) dengan memperluas kekuasaan badan anti-korupsi yang didirikan oleh Kepolisian Hong Kong dan memberikan hukuman lebih berat untuk para koruptor.  Di tahun yang sama, Kepolisian Hong Kong mendapat informasi dari pemerintah Kanada bahwa salah satu bank lokal Kanada menerima sebuah transaksi sejumlah CAD 12,000 yang mencurigakan dari Hong Kong.  Nama penerima transaksi tersebut bernama P.F. Gedber dengan profesi sebagai seorang diplomat, informasi tersebut menimbulkan kecurigaan pihak Kepolisian Hong Kong terhadap Peter Godber.  Namun dengan berbagai alasan pekerjaan badan anti-korupsi dari pihak kepolisian ini mendapat hambatan untuk mendapat bukti-bukti kesalahannya.

Pada waktu yang sama, Peter Godber juga mengetahui dirinya sedang menjadi target penyelidikan dari badan anti-korupsi ini, maka pada bulan Januari 1972 ia meminta untuk pensiun lebih awal mulai 20 Juli 1973 dengan alasan kesehatan dia dan istrinya.  Pada bulan April 1973 yaitu 3 bulan sebelum Peter Godber resmi pensiun, pejabat tertinggi dalam Kepolisian Hong Kong yaitu Commissioner of Police 警務處處長 (ging2 mou6 chyu3 chyu3 jeung2) Charles Payne Sutcliffe mendapat sebuah informasi rahasia bahwa Peter Godber sedang berusaha melakukan transaksi uang yang besar ke luar negeri.  Informasi penting tersebut kemudian diserahkan ke Superintendent Kepolisian Hong Kong sekaligus direktur bagian badan anti-korupsi yaitu James Morrin melalui Deputy Commissioner of Police 副警務處處長 (fu3 ging2 mou6 chyu3 chyu3 jeung2) Christopher Dawson

Dengan bantuan seorang jaksa dari Departemen Kehakiman Hong Kong (Department of Justice) 律政司署 (leut6 jing3 si1 chyu5) yaitu Ross Penlington, badan anti-korupsi tersebut mendapat hak untuk memeriksa 480 bank di Hong Kong dan pada bulan Mei 1973 menemukan bahwa Peter Godber sejak 1968 telah melakukan transaksi-transaksi dengan jumlah total HK$650,000 ke luar negeri.  Pada tanggal 11 Mei 1973, Peter Godber mengajukan permohonan kepada Charles Sutcliffe untuk pensiun lebih awal menjadi tanggal 30 Juni 1973, namun Charles Sutcliffe menolaknya, kemudian memerintah dia untuk bekerja di kantor pusat Kepolisian Hong Kong di Hong Kong Island dan di bawah pimpinan Christopher Dawson agar mereka dapat memonitor langsung gerak gerik Peter Godber.  Pada tanggal 1 Juni 1973, mereka kembali mendapat informasi rahasia bahwa jumlah uang dalam transaksi oleh Peter Godber luar negeri adalah sebesar HK$ 1,000,000.

Berhubung tanggal Peter Godber diperbolehkan meninggalkan Hong Kong untuk pensiun semakin dekat, maka pihak Kepolisian dan Departemen Kehakiman meskipun belum mendapat bukti yang cukup, mereka bertekat menggunakan Undang-undang Prevention of Bribery Ordinance untuk mendatangi rumah Peter Godber untuk melakukan penelitian yang lebih lanjut.  Pemeriksaan tersebut dilakukan ketika Peter Godber sedang melakukan pertemuan harian di pagi hari, kemudian Charles Sutcliffe memberikan surat perintah berdasarkan Undang-undang "Prevention of Bribery Ordinance Cap. 10" kepada Peter Godber meminta dia menjelaskan mengapa harta yang dimilikinya tidak sebanding dengan pemasukan yang seharusnya dia peroleh.  Dalam penelitian tersebut pihak Kepolisian menemukan sejumlah besar dokumen termasuk pembukuan dengan detail data korupsi yang dia peroleh dari seluruh Hong Kong seperti dari tempat judi ilegal, pelacuran, narkoba dan lain sebagainya yang dikelola oleh mafia-mafia lokal.  Selain itu di rumahnya juga ditemukan puluhan batang perak dan surat-surat atau dokumen keuangan.  Berdasarkan data-data tersebut, diperkirakan Peter Godber memiliki harta sebesar HK$4,377,248 dari hasil yang tidak jelas di Hong Kong, Kanada, Amerika Serikat, Singapura dan Britania Raya.  Jumlah tersebut adalah 6 kali lipat dari gaji yang dia peroleh sejak tahun 1952-1973 dan pada waktu itu gaji Peter Godber adalah HK$7,200.

Pimpinan tertinggi Hong Kong pada tahun 1969-1974, Commissioner of Police, Charles Payne Sutcliffe. [Foto: Hong Kong Police Force]

Berhasil melarikan diri ke Britania Raya

Pada tanggal 7 Juni 1973, istri Peter Godber meninggalkan Hong Kong menuju ke Britania Raya dengan penerbangan Air France AF193.  Meskipun Peter Godber telah di "blacklist" oleh Departemen Imigrasi Hong Kong sebelumnya atas permintaan Kepollisian Hong Kong, tetapi pada tanggal 8 Juni 1973, ia berhasil memasuki wilayah bandara dengan posisinya di Kepolisian untuk melakukan "check-in", lalu ia menggunakan kartu ijin yang dia miliki sebelumnya untuk memasuki wilayah terlarang di Bandar Udara Internasional Hong Kong dan berhasil naik pesawat Singapore Airline SQ631 dengan tujuan Britania Raya tanpa harus melalui imigrasi.

Pihak Kepolisian baru mendapat informasi bahwa Peter Godber dan istrinya menghilang di hari berikutnya yaitu pada tanggal 9 Juni 1973 pukul 13.15.  Pada tanggal 11 Juni 1973, Central Magistracy 中央裁判司署 (jung1 yeung1 choi4 pun3 si1 chyu5) berdasarkan permintaan badan anti-korupsi dari Kepolisian untuk mengeluarkan perintah penangkapan terhadap Peter Godber.  Pihak Kepolisian pada waktu itu juga mengirim tim ke Singapura dan Britania Raya untuk mencari jejak Peter Godber.  Selain itu mereka juga mendapat bantuan dari Kepolisian Britania Raya untuk mencari lokasi di mana Peter Godber berada.  Pada tanggal 13 Juni 1973, sebuah informasi menyatakan bahwa Peter Godber dan istrinya sedang tinggal di sebuah rumah di wilayah East Sussex, Britania Raya.

Gubernur Hong Kong Murray MacLehose memerintahkan seorang wakil jaksa agung dari Pengadilan Tinggi Hong Kong (High Court) 最高法院 (jeui3 gou1 faat3 yun2) yaitu Sir Alastair Blair-Kerr untuk melakukan sebuah penelitian kasus pelarian diri Peter Godber.  MacLehose meminta Blair-Kerr menyelesaikan laporan tersebut dalam 3 minggu dan memberikan dia waktu 3 bulan untuk membuat sebuah laporan mengenai keadaan korupsi di Hong Kong pada waktu itu.  Pada tanggal 4 Juli 1973, Blair-Kerr menyerahkan sebuah laporan perincian bagaimana cara Peter Godber melarikan diri dan pada tanggal 11 Oktober 1973 menyerahkan sebuah laporan yang mengkritik seluruh bagian dari pemerintah Hong Kong memiliki kelompok korupsi.  Laporan tersebut juga menyatakan bahwa dalam badan anti-korupsi yang terbentuk dari tim Kepolisian Hong Kong juga mempunyai kelompok korupsi, maka jika tidak mendirikan badan anti-korupsi yang mandiri, maka masyarakat tidak akan percaya pemerintah mampu mengatasi keadaan korupsi di Hong Kong.

Pada tanggal 26 Agustus 1973, sejumlah masyarakat Hong Kong melakukan unjuk rasa di Victoria Park, Causeway Bay dengan slogan 反貪污,捉葛柏 (faan2 taam1 wu1, juk1 got3 paak3) yaitu "Menentang korupsi, tangkap Godber". Berhubung banyak tekanan dari masyarakat, maka MacLehose pada tanggal 17 Oktober 1973 di sebuah pertemuan dengan Dewan Legistatif menyatakan akan mendirikan sebuah badan anti-korupsi mandiri yang langsung bertanggung jawab kepada Gubernur Hong Kong.

Masyarakat Hong Kong melakukan unjuk rasa dengan slogan "Menetang korupsi, tangkap Godber".

Resmi didirikan sebuah badan anti-korupsi mandiri pada tahun 1974

Pada tanggal 15 Februari 1974, badan anti-korupsi mandiri di Hong Kong yaitu ICAC resmi didirikan dan dipimpin oleh Sir Jack Cater yaitu mantan Sekretaris Pertahanan Hong Kong (Defence Secretary) 防衛司 (fong4 wai6 si1).  Tugas utama ICAC pada waktu itu adalah menangkap Peter Godber dan membawa dia kembali ke Hong Kong untuk diadili, namun karena hukum anti-korupsi negara Britania Raya dan Hong Kong berbeda, maka jika tidak ada yang mau menjadi saksi menuduh Peter Gober bersalah, maka Britania Raya tidak dapat menangkapnya dan menyerahkannya kembali ke Hong Kong untuk diadili.  Pada mulanya tidak menemukan ada orang yang bersedia menuduh Peter Godber melakukan korupsi, namun tidak lama kemudian seorang mantan Superintendent Kepolisian Hong Kong yang sedang dipenjara karena korupsi bernama Ernest Hunt ingin menjadi seorang saksi yang memberikan data Peter Godber terlibat kasus korupsi.  Pada waktu itu demi semua berjalan lancar, petugas-petugas dari ICAC bekerja sama dengan Commissioner of Prisons 監獄署署長 (gaam1 yuk6 chyu5 chyu5 jeung2) Thomas Garner yaitu komisaris penjara pada waktu itu dengan menggunakan nama samaran untuk menemui Ernest Hunt.  Pada waktu itu dalam penjara juga terdapat banyak petugas yang melakukan korupsi.  Ernest Hunt menceritakan bahwa Peter Godber pada bulan Maret 1971 menerima korupsi dari seorang Superintendent Kepolisian etnis Chinese bernama Cheng Hon Kuen 鄭漢權 sebanyak HK$25,000.  Pada waktu itu Cheng Hon Kuen meminta bantuan Peter Godber agar ia dapat memperoleh kedudukan sebagai Superintendent di cabang Wan Chai, karena Wan Chai adalah area pendapatan korupsi terbanyak di Hong Kong pada waktu itu.  HK$25,000 pada waktu itu dapat membeli sebuah apartemen mewah di Hong Kong. 

Pemimpin ICAC pertama, Sir Jack Cater. Sebelumnya beliau menjabat di beberapa departemen pemerintah Hong Kong seperti Defence Secretary, Deputy Colonial Secretary, Executive Director dari Trade Development Council. [Foto: Gov HK]

Memulai proses penangkapan Peter Godber

Setelah mendapat bukti korupsi beserta saksi dalam kasus tersebut,  ICAC resmi mengeluarkan permohonan kepada pemerintah Britania Raya untuk menangkap dan mengirim kembali Peter Godber ke Hong Kong untuk diadili.  Pada tanggal 28 April 1974, pihak ICAC mendapat perintah penangkapan dan setelah diterima oleh Foreign, Commonwealth and Development Office Britania Raya, kemudian pengadilan dari London mengeluarkan sebuah perintah penangkapan untuk menangkap Peter Godber.  Keesokan harinya Kepolisian Britania Raya menangkap Peter Godber dan di hari berikutnya, Cheng Hon Kuen yang memberikan uang sebesar HK$25,000 kepada dia juga ditangkap oleh Kepolisian Hong Kong.

Pada waktu itu pihak ICAC masih membutuhkan waktu untuk menyusun bukti-bukti maka pihak Kepolisian Britania Raya belum melakukan proses ekstradisi kepada Peter Godber.  Pada bulan Oktober 1974, pengadilan kasus ekstradisi Peter Godber mulai berlangsung selama 5 hari dan pada tanggal 2 November 1974 jaksa Britania Raya menyatakan Peter Godber akan diadili di Hong Kong.  Peter Godber kemudian naik banding namun ditolak oleh High Court of England and Wales pada tanggal 10 Desember 1974.  Pada tanggal 30 Desember 1974 Menteri Dalam Negeri Britania Raya (Home Secretary) The Lord Jenkins of Hillhead resmi menandatangani perintah bahwa dalam batas waktu dalam 1 bualn Peter Godber harus dikirim kembali ke Hong Kong untuk diadili.

Peter Godber ditangkap oleh Kepolisian Britania Raya pada tahun 1974. [Foto: Hong Kong Museum of History]

Peter Godber dikirim kembali ke Hong Kong untuk diadili

Pada tanggal 6 Januari 1975, Peter Godber dengan dikawal oleh polisi Britania Raya dari penjara HM Prison Pentonville menuju ke Bandar Udara Internasional Heathrow.  Pada waktu itu telah terdapat 4 petugas ICAC yang bersenjata dan mengawal Peter Godbler naik sebuah penerbangan British Airways kembali ke Hong Kong.  Penerbangan tersebut terbang melalui kota Frankfurt, Bahrain, New Delhi dan tiba di Hong Kong siang hari tanggal 7 Januari 1975.  Sepanjang perjalanan Peter Godber duduk di bagian "First Class" dan diperbolehkan memesan lobster, minuman brendi, koktail, steak sapi dan lainnya.

Setelah tiba di Hong Kong Peter Godber segera dibawa ke Central Magistracy kemudian ditahan di penjara untuk menunggu proses pengadilan yang akan dimulai pada tanggal 17 Februari 1975.  Pada tanggal 25 Februari 1975, pengadilan menyatakan Peter Godber bersalah dan akan di penjara selama 4 tahun.  Setelah itu Peter Godber melakukan naik banding sebanyak 2 kali yaitu pada tanggal 3 Maret 1975 kepada High Court di Hong Kong dan 15 Juni 1975 pada Judical Committee of the Privy Council di Britania Raya, namun ke dua permohonan tersebut ditolak.  Pada tanggal 3 Oktober 1975 Kerajaan Britania Raya memutuskan untuk mencabut semua penghargaan yang telah diberikan kepada Peter Godber termasuk penghargaan C.P.M. dan Q.P.M sebagai sebuah hukuman.

Peter Godber menjalankan masa penjaranya di Siu Lam Psychiatric Centre 小欖精神病治療中心 (siu2 laam5 jing1 san4 beng6 ji6 liu4 jung1 sam1), pada tanggal 6 Januari 1976 pindah ke Chi Ma Wan Correctional Institution 芝麻灣監獄 (ji1 ma4 waan1 gaam1 yuk6), kemudian pada tanggal 26 Mei 1977 dipindahkan kembali ke Siu Lam Psychiatric Centre.  Selama berada di dalam penjara, Peter Godber seperti tahanan yang lain harus bekerja selama 8 jam per hari.  Tugasnya ketika di Siu Lam Psychiatric Centre adalah perkebunan dan di Chi Ma Wan Correctional Institution adalah mencuci pakaian.

Peter Godber tiba di Hong Kong dan diserahkan kepada Kepolisian Hong Kong pada tahun 1974.

Menetap di negara Spanyol setelah keluar dari penjara

Berhubungan kelakuan baik selama berada di penjara, maka setelah berada di penjara selama 2 tahun 7 bulan dan 7 hari, Peter Godber diperbolehkan keluar dari penjara pada tanggal 3 Oktober 1977.  Pada waktu itu anak dari Peter Godber datang dari Britania Raya dan menjemput ayahnya.  Pada waktu itu sejumlah besar wartawan telah menunggu di pintu keluar Siu Lam Psychiatric Centre.  Sewaktu Peter Godber naik sebuah mobil menuju bandara, lebih dari 20 mobil wartawan mengikutinya.

Pada mulanya para wartawan mendapat informasi bahwa anak Peter Godber membelikan ayahnya tiket pesawat dengan penerbangan British Airways BA913 menuju ke Britania Raya, maka sejumlah wartawan membeli tiket penerbangan tersebut agar mempunyai kesempatan untuk wawancara dia di dalam pesawat.  Ternyata dia bersama anaknya membeli tiket pesawat penerbangan Lufthansa LH661 menuju ke kota Madrid Spanyol dan transit melalui kota Frankfurt di Jerman Barat.  Namun demikian, setelah mereka tiba di Madrid pada tanggal 5 Oktober 1977, sejumlah wartawan telah menunggu mereka dan mereka tidak menjawab semua pertanyaan yang ditanyakan oleh para wartawan.  Setelah itu Peter Godber bersama anaknya dengan mobil pribadi menuju sebuah kota kecil dekat wilayah Alicante dan menetap di sana.

Peter Godber pada sebuah wawancara di Spanyol dengan TVB pada bulan Oktober 1977 menyatakan ia tidak bersalah, dan semua tuduhan terhadap dia adalah fitnah.  Dia juga beranggapan bahwa pemerintah Hong Kong terlalu sensitif terhadap masalah korupsi di Hong Kong.  Ketika wartawan menanyakan pandangan dia terhadap Ernest Hunt yang menjadi saksi kasus korupsi yang menyebabkan dia dikembalikan ke Hong Kong untuk diadili, wajah Peter Godber menampakkan ia sangat membenci Ernest Hunt.  Namun demikian, Peter Godber menyatakan ia tidak akan melakukan balas dendam terhadap dia.  Ernest Hunt setelah keluar dari penjara juga memilih tinggal di Spanyol seperti Peter Godber.

Peter Godber menetap sebuah kota kecil dekat Alicante, Spanyol. [Foto: Wikipedia]

Menghilang setelah mengetahui pemerintah Hong Kong akan mengejar kembali semua uang dari hasil korupsi

Setelah keluar dari penjara Peter Godber berencana untuk menetap di Spanyol dan menulis sebuah buku menceritakan sisi gelap pemerintah dan Kepolisian Hong Kong, tetapi setelah itu dibatalkan rencana tersebut setelah mengetahui rencana pemerintah Hong Kong untuk mengejar kembali uang sebesar HK$4,170,476 dari hasil korupsi yang dia peroleh.

Pada tanggal 23 Agustus 1977 dan 14 September 1977, High Court Hong Kong memperbolehkan pemerintah Hong Kong untuk mengejar kembali uang tersebut melalui proses hukum dari Peter Godber dan istrinya.  Pada bulan Juli 1978 pemerintah Hong Kong juga berhasil mendapat izin resmi dari High Court Britania Raya untuk mengejar kembali uang dari hasil korupsi Peter Godber.  Pada operasi pertama, pemerintah Hong Kong berhasil mengambil kembali uang sebesar HK$55,000 dari akun Peter Godber di bank Barclays, kemudian pemerintah Hong Kong menyita villa mewah dia yang terletak di East Sussex, Britania Raya yang bernilai HK$1,200,000 pada waktu itu.  Kemudian pemerintah Hong Kong mencoba menjual villa tersebut dan villa ini pada akhirnya hanya terjual dengan harga yang jauh leibh rendah yaitu HK$400,000.

Peter Godber kemudian dengan mudah memindahkan sisa uang lainnya keluar dari wilayah kekuasaan hukum Britania Raya, sehingga uang yang berhasil didapatkan kembali oleh pemerintah Hong Kong hanya 1/10 dari hasil korupsi Peter Godber yaitu HK$450,000.  Setelah itu Peter Godber beserta istri dan anaknya merubah identitas dan bersembunyi, sehingga pemerintah Hong Kong sampai saat ini tidak mengetahui dimana Peter Godber dan istrinya berada.

Sebuah gosip yang tersebar pada bulan Agustus 1978 bahwa Peter Godber sedang berada di kota Sydney, Australia.  Gosip tersebut menyatakan bahwa dia bekerja sama dengan mafia setempat.  Gosip lainnya yaitu gosip yang tersebar pada pertengahan tahun 1980an bahwa dia masih di Spanyol dan tinggal di sebuah kota kecil lainnya di Spanyol dekat Alicante.

Fenomena Kerja +852! #13 Sering Mendengar Suara M...
1,873 Kasus Positif Covid-19 Di Hong Kong Hari Ini...