Pada perjalanan ke Tokyo di tahun 1997, saya memutuskan untuk mengunjungi Tokyo Disneyland 東京ディズニーランド (Tōkyō dizunīrando) karena rasa penasaran. Saya bukan pencinta tokoh-tokoh Disney, tetapi karena pada waktu itu Hong Kong belum ada Disneyland, maka saya ingin melihat seperti apa Disneyland itu, mumpung saya sedang berada di kota yang memiliki Disneyland.
Pada waktu itu saya harus naik kereta JR menuju ke Tokyo Station 東京駅 (Tōkyō Eki) dan di situ saya ganti kereta lain menuju ke Tokyo Disneyland. Perjalanannya cukup panjang dan di kereta menuju ke Disneyland saya berkenalan dengan seorang wisatawan dari Hong Kong dan berteman dengan dia. Dia adalah seorang insinyur yang bekerja di Bandar Udara Internasional Hong Kong (Kai Tak), maka dia sering mendapat tiket pesawat murah untuk ke Jepang. Meskipun kami baru kenal, tetapi kunjungan di Tokyo Disneyland menjadi lebih seru karena kita sama-sama sendirian ke Tokyo tanpa teman.
Tokyo Disneyland sebenarnya tidak jauh berbeda pada tahun 1997 dengan yang sekarang, yaitu setiap permainan tetap harus antri sangat panjang. Oleh sebab itu saya yang bukan penggemar Disneyland pada waktu itu hanya mengelilingi Tokyo Disneyland tanpa mencoba permainan apapun selain menonton parade, masuk cafe mendengar musik dan naik kereta. Meskipun di mana-mana banyak sekali pengunjung, tetapi saya merasa nyaman karena penduduk Jepang sangat tertib dan sabar dalam hal antri menunggu permainan dan tempat duduk di restoran-restoran dalam Disneyland. Perjalanan saya pertama kali di Tokyo Disneyland ini diakhiri dengan menonton parade malam dan pertunjukan kembang api di Cinderella Castle pada malam hari.
Untuk perjalanan pertama kali ke Tokyo Disneyland di tahun 1997 saya merasakan ketertiban penduduk Jepang ketika melakukan sebuah aktivitas dan belajar banyak tata krama mereka. Sampai saat ini saya telah sering mengunjungi Jepang dalam bertugas atau berlibur, namun masih merasakan banyak hal positif dalam budaya Jepang yang harus dipelajari untuk diterapkan dalam kehidupan dan pekerjaan.