Pihak Kepolisian Hong Kong pagi hari ini (21 Mei 2021) pada pukul 09.11 menerima sebuah laporan dari seorang majikan bahwa pekerja rumah tangga Indonesia berusia 44 tahun yang bekerja di rumah dia tiba-tiba jatuh pingsan dan tidak sadarkan diri.  Kemudian pekerja rumah tangga Indonesia tersebut dibawa oleh ambulans ke Kwong Wah Hospital dan dinyatakan meninggal oleh petugas medis di sana.

Pihak Kepolisian Hong Kong bagian Crime Hong Kong Island Regional Headquarters pada tanggal 11 Mei 2021 sekitar pukul 06.00 melakukan operasi menangkap seorang pria berusia 44 pada sebuah unit di King Sing House, 1 Kennedy Street, Wan Chai.  Pria tersebut dicurigai sejak bulan November 2020 sampai dengan April 2021 berkali-kali memperkosa seorang wanita warganegara Indonesia berusia 28 yang bekerja sebagai pekerja rumah tangga asing di Hong Kong.

Seorang majikan Ms Yen di sebuah grup FB sambil meneteskan air mata meluapkan rasa rindu dia dan keluarganya terhadap seorang pekerja rumah tangga Indonesia yang telah bekerja dengan mereka selama 8 tahun yang baru saja kembali ke kampung halamannya di Indonesia.  Cerita tersebut membuat banyak netizen Hong Kong merasa terharu.

Kepala Eksekutif Hong Kong, Carrie Lam Cheng Yuet-ngor (林鄭月娥) pada konferensi pers pagi hari ini (11 Mei 2021) menyatakan bahwa seluruh pekerja rumah tangga asing di Hong Kong diwajbikan untuk melakukan tes Covid-19 untuk kedua kalinya sebelum tanggal 30 Mei 2021.

Kepala Eksekutif Hong Kong, Carrie Lam Cheng Yuet-ngor (林鄭月娥) pada konferensi pers pagi hari ini (11 Mei 2021) menyatakan setelah mempertimbangkan kembali dan diskusi antara Sekretaris Perburuhan dan Kesejahteraan, Law Chi-kwong (羅致光) dengan Konsulat Jenderal Indonesia dan Filipina, pemerintah Hong Kong memutuskan untuk mencabut perencanaan wajib vaksinasi Covid-19 sebagai persyaratan kontrak kerja pekerja rumah tangga asing di Hong Kong.

Peringatan bagi para pekerja rumah tangga asing di Hong Kong yang belum melakukan wajib tes Covid-19 yang diinstruksikan oleh pemerintah Hong Kong yang telah di mulai pada tanggal 1 Mei 2021 dengan batas waktu terakhir melakukan tes tersebut pada tanggal 9 Mei 2021.

Juru bicara Biro Makanan dan Kesehatan Hong Kong (食物及衞生局) pada tanggal 9 Mei 2021 menyatakan bahwa pada wajib tes Covid-19 untuk pekerja rumah tangga asing yang dimulai pada tanggal 1 Mei 2021 sampai dengan 9 Mei 2021 pukul 18.00 terdapat sekitar 340,000 pekerja rumah tangga asing yang telah melakukan tes Covid-19.

Pemerintah Hong Kong pada tanggal 30 Desember 2020 mengumumkan bahwa akan memperpanjang beberapa kebijakan terkait dengan pekerja rumah tangga asing.

Departemen Imigrasi Hong Kong (入境事務處) pada tanggal 4 Maret 2021 mengumumkan mulai tanggal 5 Maret 2021 akan mengeluarkan layanan online baru bernama "Smart Renewal (智傭易)".  Pelayanan online tersebut untuk tujuan mempermuda para majikan untuk mengurus kontrak kerja dan ijin tinggal pekerja rumah tangga asing yang sedang bekerja dengan mereka tanpa harus mendatangi kantor Imigrasi Hong Kong.

Sekretaris Pegawai Negeri Sipil Hong Kong, Patrick Nip Tak-kuen (聶德權) pada sebuah konferensi pers hari ini (15 Maret 2021) mengumumkan pemerintah telah memutuskan untuk memperluas golongan yang dapat terlebih dulu mendapatkan vaksinasi Covid-19 di Hong Kong.

Berdasarkan data dari Imigrasi Hong Kong, kasus pemutusan kontrak kerja lebih awal dan kemudian mencari majikan baru dari pekerja rumah tangga asing di Hong Kong pada masa pandemi kian bertambah, maka Imigrasi Hong Kong memutuskan memperketat proses pemberian ijin terhadap permohonan perpanjangan ijin tinggal dari pekerja rumah tangga asing.

Para pekerja rumah tangga asing yang bekerja di Hong Kong secara hukum setiap tahunnya akan mendapatkan 12 hari libur resmi.

Mendapatkan majikan atau pekerja rumah tangga asing yang cocok satu dengan yang lain bukan hal yang mudah, apalagi keduanya berasal dari dua negara dengan budaya yang sangat berbeda dan harus tinggal bersama di apartemen Hong Kong yang sangat kecil.  Tidak sedikit terjadi keputusan pemutusan hubungan kerja dari pihak majikan atau dari pekerja rumah tangga asing sewaktu masa kontrak kerja masih berjalan.

Tidak sedikit dari pekerja rumah tangga asing yang tidak begitu paham apakah mereka dapat memperoleh atau seberapakah yang akan mereka peroleh dari Long service payment (uang penghargaan masa kerja) atau Serverance pay (uang pesangon), maka berikut ini adalah penjelasannya.

Hong Kong dikenal sebagai tempat bekerja yang terbaik bagi para pekerja rumah tangga asing karena kepedulian pemerintah dan hukum yang melindungi mereka yang bekerja di Hong Kong.  Namun demikian, banyak sekali dari mereka tidak mengerti akan hak-hak apa saja yang seharusnya dapat diperoleh seorang pekerja rumah tangga asing, terutama bagi mereka yang mempunyai kendala dalam berbahasa Kanton dan Inggris yang kurang bagus.

Departemen Imigrasi Hong Kong pada tanggal 15 April 2021 melakukan operasi khusus penangkapan terhadap 4 PMI yang melakukan pelanggaran selama 1 tahun dengan menyewa sebuah kamar kos di Mong Kok untuk membuka klinik gigi.  

Terdapat sebuah kasus positif lokal Covid-19 mutasi baru "N501Y" dan "E484K" di Hong Kong hari ini (30 April 2021), yaitu seorang pekerja rumah tangga asing Filipina berusia 39 tahun yang tinggal di daerah Tung Chung.  Pekerja rumah tangga asing tersebut pernah mengunjungi beberapa tempat seperti Man Tung Road Park, Tung Chung, mengikuti kebaktian di St. Thomas the Apostle Church Tsing Yi dan lainnya.  Hal ini menyebabkan pemerintah Hong Kong sangat kuatir akan adanya pandemi Covid-19 gelombang ke 5 karena virus mutasi baru tersebut lebih kuat penyebarannya dibanding virus Covid-19 yang pertama.

Sekretaris Perburuhan dan Kesejahteraan, Law Chi-kwong (羅致光) pada sebuah konferensi pers hari ini (30 April 2021) menyatakan bahwa pemerintah sedang merencanakan untuk menambah beberapa persyaratan baru untuk kontrak kerja pekerja rumah tangga asing (kontrak baru dan perpanjangan kontrak) seperti harus menerima vaksin Covid-19 yang diakui pemerintah Hong Kong.

Berdasarkan data survei dari Departemen Sensus dan Statistik Hong Kong antara bulan Oktober 2019 sampai dengan Januari 2020, setiap 10 keluarga di Hong Kong terdapat 1 keluarga yang memiliki pekerja rumah tangga dan 90% di antaranya adalah pekerja rumah tangga asing.  Jumlah keluarga di Hong Kong adalah 2,657,000 dan 35.57% mempunyai pekerja rumah tangga.